PUISI
NAFAS
DAUN
(Oleh
Ceria Kristi Br Tarigan)
Kota Medan panas
Kini – daun kehilangan
akar
ranting
batang
terpaku-
terlilit lampu flamboyan
Kota medan panas terang
seperti prajurit habis
perang
hingga daun enggan
bernafas
Medan, 31 Mei 2013
ANGIN
DAN DAUN
(Oleh
Ceria Kristi Br Tarigan)
Apa arti angin
bila engkau tak merasa
sementara daun menunggu
membuat sajak-sajak
menepis rindu
Apa arti angin
bila titisan daun tak
mampu membuat melodi
Biarlah gugur karena
suratan takdir
Angin telah berkelana
daun mati dalam
kegetiran.
Medan, 31 Mei 2013
EDELWEISS
(Oleh
Ceria Kristi Br Tarigan)
Ada kisah bunga.
Harumnya tak seberapa.
Bunga-bunga itu penuh
legenda. Titisan air mata sang dewi
Dia terpukul atas rapal
sang dewa. Ada kisah bunga di pegunungan Alpen
teka-teki penuh cerita.
Medan, 1 Juni 2013
ANAK
DANAU
(Oleh
Ceria Kristi Br Tarigan)
Dermaga, di tepi danau
Tiga anak menyapa
bagai burung mencari
makanan
mengumpulkan koin-koin
logam
Dermaga, di tepi danau
suara kapal terdengar-lalu
lalang
mentari meninggi
Koin-koin telah habis
terlempar ke danau
bunyi klakson
terdengar, kapal berlayar
dermaga menjauh
Suara, senyum
mengembang hingga anak itu mengejar.
Dermaga Tomok, 6 Juni 2013
Karya ini telah terbit pada harian Analisa, 03 juli 2013