Thursday 28 December 2017

Puisi Rebana Analisa Minggu

Kepada Ibu

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

telah kubaca Ibu tentang dunia saat terakhir
sebelum kepergianmu. datang sebuah mimpi.
adalah maktub tertulis. Saat-saat kau juga memanggil.
lagi-lagi aku membisu. detik terbaringmu
mengisyratkan terasa sunyi tanpa mengobrol
seputaran malam meandering telepon genggamku.



September 2017

Kepergiaanmu

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

aku mencarimu sepanjang aku berlabuh.
ketika hendak berlabuh meninggalkan
dermaga. tak ada sisa tawa. aku ingin
mengejar bayang mendekat perlahan
merasa. tuk memelukmu dalam mimpi.
September 2017
Sebuah Perihal

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

tak usah gusar atas takdirmu. Biar jalan yang telah
kau arungi bukan menjadi takut dalam setiap bayangmu
lagi-lagi juga setiap perjalanan perihal bagaimana nikmat
dalam jeritan perang akhirmu adalah
soal kesastria ada dalam dirimu.
September 2017

Analisa,  Rebana 24 Desember 2017 




Puisi Analisa Rabu


Pada Sebuah Perhentian # 1

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

telah kunikmati titik perhentian bahkan kereta
berlajur kencang tak kutemukan raut wajahmu, Bu
sedang aku berkelana menikmati
keramaian di ibukota. Bukan juga untuk berhela-hela .
ada harta yang menungguku.

Stasiun Cikini, Oktober 2017

Pada Sebuah Perhentian #2

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

Bu. kala terakhir menggenggam tanganmu
sayup-sayup matamu. Sesaat kuingat dalam
kereta api menyisakan rindu. Katamu, tak usah
pergi dulu namun kepergianku adalah doamu.
Stasiun Cikini, Oktober 2017
  


Senja di Kota #1

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan


senja telah kunikmati gedung menjulang tinggi
lautan manusia seperti semut. Bahkan kota tak
mengenal canda dalam sebuah rel. Kutatap
raut wajah tak kenal usia. Sungguh tekad dan
doa mengeja rasa
Jakarta, Oktober 2017

Senja di Kota #2

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

Kumenikmati angin menepuk nepuk pipiku
sepertinya angin ingin berisyarat
memanggil jiwa pada tugu kotamu.
pepohonan rindang tengah kota
mencuri saat menghampirimu.

Jakarta, Oktober 2017





Senja

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

Kadang aku tertatih berjalan
mengenal setiap sajak bahkan
kujuga menikmati daun jatuh
menguning saat musim gugur.
tak lupa juga aku menyemat nama
saat kukenakan baju dalam kereta itu.

Stasiun Manggarai, Oktober 2017

Analisa, 01 Nopember 2017 

Puisi Rebana Minggu


Semusim

Oleh Ceria Kristi br Tarigan

terkadang aku lupa untuk pulang
ke gereja kecil
seperti anak domba yang menghilang
bukan maksud tuk lupa pulang juga
pada saat berjalan
aku juga berjalan
sesekali aku menikmati embusan angin
daun di musim gugur
aku tak lupa pulang
sebab kepulanganku adalah rindu kidung
dalam rumahMu.

September 2017




Sebuah Epilog

Oleh Ceria Kristi br Tarigan

adalah sebuah angin bertiup kencang
sama halnya dengan aku ingin berlari kencang.
sama halnya dengan aku ingin berlari
tanpa meninggalkan jejak, pulang
tak usah lagi aku bergurau panjang
pada sebuah kapal menuju padang.          

September 2017

Analisa, Rebana 08 Oktober 2017

Monday 11 December 2017

Puisi Analisa Rabu

Seperti ranting-ranting
Adakah mengusikmu #1

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

Adakah mengusikmu malam itu?
Entah mengapa selalu ada tanya
dibalik senja mengakhiri pertemuan kita.
barang kali aku hanya sepintas saat engkau
memanggil. Hendak ke mana aku berlabuh.
kuhanya melebur hati kepadaMu.
07 September 2017

Adakah mengusikmu #2

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

Ingatkah saat terakhir dirimu
memanggilku. Dan saat aku menembus titik hujan
mengguyur kotaku. Tak juga lupa kuhitung sehelai daun
berjatuh saat musim gugur. Adakah mengusikmu
tanpa ragu?sedang kumenunggu
menikmati ramuan hidup
dibawah pohon rindang itu.

08 September 2017






Sajak-sajakDoa #1

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

Nak, hendak kemana engkau berlayar
tak usah gusar akan anganmu berujung
pergi. Langkahmu tentu menyusuri
hatimu sebab mimpi adalah pertanda
dimana hatimu berada.
09 September 2017
Sajak - sajak Doa #2

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

Nak, pulanglah sebab awalnya
pulangmu tak ragu atas anganmu.
meskiku tahu hendak ingin pergi menyusuri
asa menggelut relung hati namun cahaya tetap
berbinar. Doaku akan menelurkan
tujuanmu untuk berkabung.

09 September 2017

 Analisa, 27 September 2017 








ASYIK DI RUMAH, NGAPAIN AJA YA?

4 KEGIATAN ASYIK DI RUMAH DAN BERBAGI CERITA S udah dua bulan aktivitas dilakukan di rumah. Belajar, bekerja dan beribadah. ...