Thursday 28 December 2017

Puisi Analisa Rabu


Pada Sebuah Perhentian # 1

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

telah kunikmati titik perhentian bahkan kereta
berlajur kencang tak kutemukan raut wajahmu, Bu
sedang aku berkelana menikmati
keramaian di ibukota. Bukan juga untuk berhela-hela .
ada harta yang menungguku.

Stasiun Cikini, Oktober 2017

Pada Sebuah Perhentian #2

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

Bu. kala terakhir menggenggam tanganmu
sayup-sayup matamu. Sesaat kuingat dalam
kereta api menyisakan rindu. Katamu, tak usah
pergi dulu namun kepergianku adalah doamu.
Stasiun Cikini, Oktober 2017
  


Senja di Kota #1

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan


senja telah kunikmati gedung menjulang tinggi
lautan manusia seperti semut. Bahkan kota tak
mengenal canda dalam sebuah rel. Kutatap
raut wajah tak kenal usia. Sungguh tekad dan
doa mengeja rasa
Jakarta, Oktober 2017

Senja di Kota #2

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

Kumenikmati angin menepuk nepuk pipiku
sepertinya angin ingin berisyarat
memanggil jiwa pada tugu kotamu.
pepohonan rindang tengah kota
mencuri saat menghampirimu.

Jakarta, Oktober 2017





Senja

Oleh Ceria Kristi Br Tarigan

Kadang aku tertatih berjalan
mengenal setiap sajak bahkan
kujuga menikmati daun jatuh
menguning saat musim gugur.
tak lupa juga aku menyemat nama
saat kukenakan baju dalam kereta itu.

Stasiun Manggarai, Oktober 2017

Analisa, 01 Nopember 2017 

No comments:

ASYIK DI RUMAH, NGAPAIN AJA YA?

4 KEGIATAN ASYIK DI RUMAH DAN BERBAGI CERITA S udah dua bulan aktivitas dilakukan di rumah. Belajar, bekerja dan beribadah. ...