Pada
Sebuah Perhentian # 1
Oleh
Ceria Kristi Br Tarigan
telah kunikmati titik perhentian
bahkan kereta
berlajur kencang tak kutemukan
raut wajahmu, Bu
sedang aku berkelana menikmati
keramaian di ibukota.
Bukan juga untuk berhela-hela .
ada harta yang
menungguku.
Stasiun
Cikini, Oktober 2017
Pada
Sebuah Perhentian #2
Oleh
Ceria Kristi Br Tarigan
Bu. kala terakhir menggenggam
tanganmu
sayup-sayup matamu. Sesaat
kuingat dalam
kereta api menyisakan rindu.
Katamu, tak usah
pergi dulu namun kepergianku
adalah doamu.
Stasiun
Cikini, Oktober 2017
Senja
di Kota #1
Oleh
Ceria Kristi Br Tarigan
senja telah kunikmati gedung
menjulang tinggi
lautan manusia seperti semut.
Bahkan kota tak
mengenal canda dalam sebuah
rel. Kutatap
raut wajah tak kenal usia.
Sungguh tekad dan
doa mengeja rasa
Jakarta, Oktober 2017
Senja
di Kota #2
Oleh
Ceria Kristi Br Tarigan
Kumenikmati angin menepuk
nepuk pipiku
sepertinya angin ingin berisyarat
memanggil jiwa pada tugu
kotamu.
pepohonan rindang tengah
kota
mencuri saat menghampirimu.
Jakarta, Oktober 2017
Senja
Oleh Ceria Kristi Br Tarigan
Kadang aku tertatih berjalan
mengenal setiap sajak bahkan
kujuga menikmati daun jatuh
menguning saat musim gugur.
tak lupa juga aku menyemat nama
saat kukenakan baju dalam kereta itu.
Stasiun Manggarai, Oktober 2017
Analisa, 01 Nopember 2017
No comments:
Post a Comment